Love
is in the Air
(Part 1)
Yuhuuu..hari ini gue bakalan liburan ke Disneyland di
Hongkong, dan sekarang gue sudah duduk manis di bandara. Aha J
Oh ya..gue lupa memperkenalkan diri, gue Meidita Malik.
Biasanya sich di panggil Ditha. Kali ini gue bakalan liburan dengan Frida,
sahabat baik gue dari SMP dulu J.
-PERHATIAN..Disampaikan kepada seluruh penumpang pesawat
Garuda JT708 dengan tujuan Hongkong, di persilahkan menaiki pesawat. Terima
kasih-
“Eh Dit, Ayo buruan.
Gate-nya udah di buka tuch”. Kata Frida
“Ayo dech, gue udah nggak sabar pengen cepet-cepet nyampe di
Hongkong”. Sahut gue
Gue dan Frida pun mulai berjalan, sekejap mata gue melihat
ada 5 cowok bule jangkung dan cakep banget lewat di samping gue. Gue yang pada
dasarnya emang suka sama cowok bule, langsung aja ngegosip sama Frida, sahabat
gue.
“Psst...Frid, kamu liat cowok-cowok bule tadi nggak?” tanya
gue sambil berbisik
“Yang mana sich? Gagah nggak Dit?” Frida bertanya sembari
menoleh kiri-kanan penasaran.
“Yach..udah lewat Frid,, kamu telat” kata gue lemes. “Tapi
sumpah..tadi itu gagah banget”
“Yeah,yeah,yeah..udah..cepetan, gue udah capek nenteng tas
nich” sahut Frida agak kesel.
5 menit berselang, gue dan Frida pun sudah ada di dalem
pesawat. Nah, karena ini liburan yang udah gue rencanakan se-perfect mungkin,
gue dan Frida sepakat buat ngambil Seat Bussiness Class..hehehe J.
“Hmm..Kayaknya tempat kita di depan sono dech Frid”. Sembari
ngeliat ticket.
“Oh..okey..”Sahut Frida.
“Excume Beauty Ladies..May i passing you trought??”
Tiba-tiba seorang cowok bule dengan suara yang sexy berkata
di belakang gue. Yeah salah satu cowok bule yang gue liat tadi di bandara. Oh
my God, mereka satu pesawat sama gue. YESSSS!! Bisa nyuci mata nich..hahaha...What
a Perfect Holiday J.
“Oh..umm..we’re sorry”. Kata Frida sembari memberi jalan.
Dan gue hanya bisa bengong
“Thankyou”. Kata cowok bule tersebut sembari mengedipkan
matanya ke Frida dan Gue.
“Eh..eh..Frid..itu tadi Cowok bule yang gue omongin ke
kamu”.”gagah kan?” tanya gue cengengesan.
“Astagaa, Dit, kamu nggak tau mereka siapa ya?”. Tanya Frida
“Mereka itu One Direction, dan tadi itu Zayn. Nah yang ada
di belakangnya itu si Harry, Liam, dan Niall..Eh tunggu,, si Louis mana yaa?
Mereka kan ada 5 orang?” lanjut Frida.
“Oh yaa?? Gue baru tau, berarti kita beruntung banget ya
bisa satu pesawat dengan mereka Frid” kata gue seneng.
“Iya..iyaa..gue juga seneng..udah,kita nyari seat kita
dulu”. Kata Frida.
Hmm..kayaknya seat gue disana dech, gue membatin..
“Frid, seat kamu dimana? Punya gue kayaknya di depan sana
dech” sambil nunjuk seat baris ke2 dari depan.
“Oh,,gue juga di baris ke dua Dit,Cuma di sebelah kiri, kamu
di kanan kan?” tanya Frida.
“Yeah”. Kata gue rada’ kecewa. Kok misah sich? Mana kayaknya
disebelah gue cowok semua tuch.
Akhirnya gue dan Frida pun berjalan ke Seat kita
masing-masing, di saat gue berusaha memasukkin tas gue ke bagasi, gue baru
sadar kalo yang duduk di seat sebelah gue itu Zayn dan Niall. Gue cengok,
mendelik, dan langsung mutar kepala gue ke arah Frida. Jeng-jeng-jeeeng, Frida
duduk di sebelahnya Harry .kelihatannya Frida seneng banget dan Enjoy dengan
Harry. Sedangkan Liam, duduk persis di belakang gue,sudah tertidur pulas. Dan
gue pun telan ludah. Gosh,,what a perfect Holiday. Kata gue dalem hati.
“ssstt,,Zayn..there’s a girl came to us” bisik Niall ke
Zayn.
“Emm..excume guys,,my seat are next to you..” kata gue
canggung. Ya iyalah..sapa nggak canggung coba, Frida bilang mereka itu artis
terkenal. Mana ngganteng semua lagi.. aha J.
“Yeah??, aha..lucky me, have a seat sweetie” kata Zayn ke
gue.
“Oh..umm..yeah..thankyou”.kata gue cengok.
“So..what’s your name girl?” tanya Niall ke gue.
“hah?..oh..just Call me Dita”. Kata gue.
“hmm,,what will do you do at Hongkong?” tanya Zayn..
“Vacation of course, you know..i’ll go to Disneyland with my
closefriend”. Kata gue sambil nunjuk Frida yang lagi bercanda ria dengan Harry.
Niall dan Zayn mendongak ke arah seat yang gue tunjuk.
“Heeyy Harrreeehh,, just asking her number for me, huh!”
teriak Niall jahil.
“huh? No way,,she’s mine..just don’t trying to disturb us
now, Nayyel!” sahut Harry agak jengkel. Gue perhatiin, Frida mesam-mesem
seneng. Dan gue Cuma tertawa lirih.
-Pesawat akan tinggal landas dalam 5 menit, diharapkan seluruh
penumpang duduk dan menggunakan sabuk pengaman-
“Yeahh” kata gue seneng. “Hongkong, gue dateng”. Sembari
memasang sabuk pengaman gue.
“uh..oh.. Dita, you’re Indonesian right?” tanya Niall
tiba-tiba.
“Yeah,,Why?” tanya gue rada’ bingung.
“Could you teach us to say in indonesian words?” Zayn
memotong lagi pertanyaan Niall.
“Umh,,okey..what words do you want to say in Indonesian?”
tanya gue.
“ how about I Love You ?” tanya Niall.
“Aku Cinta Kamu”. Jawab gue enteng.
“Eekuuuhh Shintaa Keyymuhh”. Ujar Zayn kaku.
“Huahaahahaaa..,Okey i’m sorry.” Kata gue sambil berusaha
menahan tawa gue.
“Well, i’ve trying” kata Zayn rada mangkel.
“Sorry,, don’t keep
in mind”. Kata gue nyesel.
“yeah,,at least we now a litte Indonesian words” kata Zayn
tenang sambil melihat ke arah jendela.
“Where’s Lou, Zayn? I’ve didn’t hear his voice” kata Niall.
“oh, maybe he’s just take a pee” jawab Zayn santai.
-Para penumpang yang terhormat, Pesawat ini akan terbang
dengan ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut, dengan jarak tempuh 2
jam. Diharapkan para penumpang tetap menggunakan sabuk pengaman hingga tanda
lampu dimatikan. Terima kasih-
“You don’t know you beautifull..oo..” Zayn menyanyikan
sebuah lagu upbeat sembari memasang headsets dikupingnya, dan gue suka dengan lagunya.
“ehmm,,Zayn..i like that song, who’s the singer” tanya gue
polos.
“Dita, are you sure you dunno this song? Or the singer is?”
tanya Niall cengok.
“sshh..” Zayn berdesis ke Niall, menyuruh Niall diam.
“well, you’d listen me sing this song right? So, you can say
it was me.”.Jawab Zayn senang.
Niall pun langsung terkekeh-kekeh, dan gue cuma bisa pasang
muka cengok gue ke mereka.
“umh..okey..” jawab gue pasrah..
“hey, sweetie..wanna heard sum song ?” tanya Zayn sambil
nyodorin sebelah dari headsetnya.
“thankyou Zayn”. Jawab gue sembari memasang headset ke
kuping gue.
“Up All Night..do it all with you..up all night” lagu mulai
terdengar di kuping gue.
“Zayn,, this song is great,it’s so upbeat, i like it”. Kata
gue. “i hope i know the singer”.
“Hahahahaha...Okey..i wanna sleep for a while”.”better you
too” kata Zayn sambil mengedipkan matanya ke gue sebelum terlelap pulas.
Sementara Zayn tidur, gue masih terus mendengarkan lagu-lagu
yang terputar di Ipod zayn selama 1 jam setengah.
“Cause i can love you more than this,,yeaah”.
“Hmm,,lagunya sedih banget..yang nyiptain hebat banget
nich”. Kata gue setelah mendengar lagu tersebut.
Samar-samar gue mendengar Harry menyanyikan lagu yang sama
seperti lagu yang gue denger tadi. Karena gue penasaran, gue memutar arah
kepala gue ke Harry.
“Mhh..Frida,,kamu tau lagu yang Harry nyanyiin tadi nggak?”
tanya gue ke Frida.
“Tau dong,, masa gue nggak tau”. Jawab Frida. “Emank kenapa
Dit?”
“Judulnya apa sich? Gue mau download tu lagu” sahut gue.
“Emank Zayn nggak kasih tau kamu yaa?” jawab Frida.
“Dia tidur kali, gimana mau tanya.” Jawab gue agak mangkel.
dan gue memutar kepala gue kembali.
Yang tau lagu ini. Pliss kasih tau gue donk..gue suka sama
lagunya. Jerit gue dalem hati.
Tanpa gue sadari, Zayn bangun, mungkin karena suara gue tadi
kali ya.
“Oh,, you already woke up, hmm, and Niall still sleepin”
kata Zayn ke gue sambil mengucek matanya.
“Actually, i don’t sleep at all,,hehehe” jawab gue
cengengesan.
“So, what do yo think about those songs?” tanya Zayn sambil
melirik ke Ipodnya.
“i like it..really..all of them,, could you tell me what’s
the title about all of this song, please”. Pinta gue ke Zayn.
“Hmm,,i’ll tell you if we’re at Hongkong, okey?” jawab Zayn.
“Just gimme your cellphone numbers, then i’ll message you.”
Lanjut Zayn sambil mengeluarkan Blackberrynya.
“Okey..087840890940” jawab gue senang.
-Para penumpang yang terhormat, dalam 15 menit ke depan,
kita akan mendarat di bandara internasional Hongkong, waktu setempat adalah
pukul 4 sore. Di mohon para penumpang agar duduk di tempat dan menggunakan
sabuk pengaman, terima kasih-
“hey,,Nayeell,,”.”Naeyeeelll..wake up!” kata Zayn sambil
mengguncang-guncang pundak Niall.
“hmm..Hoaeemmm”.”i wake up now” kata Niall males, berusaha
membuka matanya.
“are we in Hongkong now?” tanya Niall lemes.
“Almost” jawab Zayn.
15 menit berselang, pesawat pun mendarat.
-Selamat datang di Bandara International Hongkong, Terima
kasih dan selamat menikmati perjalanan anda-
“Wohoooo...Hongkong,,gue disini sekarang” kata gue girang sambil
melepas sabuk pengaman.
“What it means?” tanya Niall.
“hah? Umh,,Hongkong i’m comin’.” Kata gue asal.
“oh yeahhyeah..Guu..wee dhi..sinieehh”. Niall berkata sambil
nyengir-nyengir sendiri.
Gue pun beranjak dari seat gue untuk ngambil tas jinjing gue
yang gue simpen tadi di bagasi, cuma tas gue posisi nya di dalem banget, jadi
gue harus njinjit sedikit.
“Need some help, sweetie?” tanya Zayn sembari mengambil tas
gue di bagasi.
“umhh,,thankyou Zayn,next time i’ll wear higheels to grab it
by myself”. Kata gue asal ceplos.
“hahaha..hahaha..”Zayn hanya ketawa keras mendengar omongan
gue barusan.
Gue beralih sedikit ke arah Frida, Frida kayaknya udah
ngambil tasnya di bagasi dech. Kata gue dalem hati.
“Frida,,kamu udah ngambil tas kamu belum?” tanya gue ke Frida
yang masih asik di sebelah Harry.
“iya udah,,kamu gimana?” Frida balik tanya ke gue.
“Udah,, ayo kita turun sekarang”. Kata gue, tiba-tiba ada
segerombolan om-om berbadan gede pake baju dan kacamata item masuk ke pesawat.
Sontak aja gue sama Frida kaget.
“Lah-lah..ini apa ini? Kok banyak banget om-om badan gede
disini?” kata gue ke Frida.
“Ough.Ohh yeahh...another BodyGuards came,, shall we always
be like this?” kata Niall jengkel.
“Yeah,,this is little too much, you know” Harry ikut-ikutan
protes.
“Hahaha..one by one this time huh?” kata Zayn jengkel.
“mmh..where’s Lou?” kata Liam yang baru aja bangun dari
tidurnya.
“we’re been check around in this plane sir, negatif”.kata
salah satu guard mereka.
Tiba-tiba mereka semua langsung panik.
“Toilets, he’s must be there!” kata Zayn tiba-tiba.
Karena panik Niall, Harry, dan Zayn serentak mengambil hape
mereka. Tiba-tiba hape Zayn berdering, Zayn yang masih panik cuma bisa melongo
melihat layar hapenya.
“Zayn,,it was Lou callin at you, stupid. answer it!” kata
Niall dengan nada agak kencang.
“Oh Yeah,,i’m sorry..”Zayn mengangkat telpon dan
mengaktifkan loudspeaker hapenya.
“Where you’ve been Lou??”.”we’ve been searchin for you on
plane”. kata Zayn panik.
“Zzzt.. Zayn..Zzzt..i’m still in airport..zzzt..” kata Lou
putus-putus.
“HAH?? Still? Waht do you mean with ‘Still’? “ kata Harry
tegang.
“well...Zzzt..i think i’ve just leave behind..Zzzt.. could
you pick me up now?..Zzzt.. i’m start freakin’in here” jawab Lou.
“WHAT?” jawab Niall, Harry, Zayn dan Liam bersamaan.
“Okey..i’ll be there soon, i’ll come back to pick you up
there” kata Zayn tiba-tiba dan menutup telponnya.
“But how?? You dunno anything bout there, and you can’t
speak indonesian.” Kata Niall ke Zayn.
“i’ll back with Dita,”.”Right?” tanya Zayn ke gue.
“What?”.” No way,,!! How about my vacation? And Frida? “.
Kata gue
“Please, help us..we’ll be gratefull if you want” kata Harry
memohon ke gue.
“iya..kamu bantu aja mereka Dit, gue kan ada Harry disini.”
Kata Frida senang.
Shit, gue udah jauh- jauh kesini. Udah merencanakan semuanya
seperfect mungkin, sekarang gue udah di Hongkong, dan gue harus balik lagi ke
jakarta? DAMN. Mana Frida ikut-ikutan lagi. Kesal gue dalem hati.
“Okey..i’ll books two ticket right now.!” Kata Zayn sambil
memencet-mencet layar hapenya.
“Ha..ahh”. Gue menghela napas. Lenyaplah sudah liburanku
yang sempurna. Kata gue dalem hati.
Akhirnya gue terpaksa ikut Zayn ke Jakarta, LAGI, dan selama
kita berjalan di Airport, Zayn selalu menggandeng tangan gue dengan erat.
Kalian tau? Gimana rasanya diliatin sama sejuta umat dengan pandangan sinis??
Nah itu yang terjadi sama gue selama gue di Airport.
“Zayn..would you please to get your hands of mine?” tanya
gue lirih.
“No,if i did, i’ll get lost in here” kata Zayn sambil
berjalan terus menuju ke pesawat.
“but, there’s many people lookin at us now”. Kata gue mulai
gelisah.
“let them do what they want, sweetie” kata Zayn cuek.
Dan selang 3 jam lebih, akhirnya gue dan Zayn nyampe di
bandara Soekarno-Hatta. Zayn tetep aja betah megang tangan gue. Dan orang-orang
di bandara juga tetep ngeliatin gue sinis, sama persis kayak di bandara
Hongkong. Mungkin kalo gue jalan sendiri, gue udah di terkam.. hhiiii :S
“So,, where is he?” kata Zayn celingukan kiri-kanan
“oh,, lets ask to the security”. Kata gue sambil menunjuk ke
arah seorang security yang sedang asik berdiri di teller ticket.
“selamat malam pak, apa ada disini seseorang bule yang
mengaku ketinggalan pesawat tadi sore?”. Tanya gue sopan. Security memandangi
gue dan Zayn dengan curiga seakan bertanya, kalian ini siapa.
“Oh,ini temannya pak, lagi nyari-nyari.” Kata gue setelah
melihat raut wajah security tersebut.
“Iya ada, mari ikut saya”. Kata Security tersebut.
“terima kasih pak” jawab gue bersyukur.
“C’mon Zayn, this way.. the security will leads the way”
kata gue ke Zayn yang dari tadi ngeliatin gue sambil menggigit bibir bawahnya, berbicara
sama security.
“uh..oh..yeah”. jawab Zayn ngikutin gue dan kembali memegang
tangan gue.
Kami bertiga pun menuju ke sebuah kantor kecil yang bertempat
di ujung ruangan.
“mari dek”. Kata security itu sambil membukakan kami pintu.
“terima kasih pak” kata gue sopan.
“Zaynn,, dude,, thanks god you here” .kata Lou langsung
bangkit dari tempat duduk pas melihat Zayn muncul dari ambang pintu.
“Ye..yeah..you should thanked to Dita too”. Kata Zayn sambil
menunjuk ke gue.
“Oh..Thankyou so much Girl,, i’m Louis” kata Lou
memperkenalkan diri ke gue.
“Gue Dita, eh,, sorry.. Just call me Dita” kata gue refleks.
“So, are we have a flight now?” Tanya Lou.
“Yeah,, you’d make me so jetlag today dude”. Jawab Zayn
mangkel.
“hahahaha...dan kalian sukses bikin liburan gue berantakan,
dude” kata gue kesel.
“sorry, what did you say?” tanya Lou.
“umm, Nothin” jawab gue asal.
-Para penumpang pesawat dengan tujuan Hongkong, di
persilahkan menaiki pesawat sekarang juga, terima kasih-
“Okey,, better we hurry, i’m sleepy” kata Lou.
“c’mon sweetie” kata Zayn ke gue.
Setelah melewati 2 gate pemeriksaan, gue, Lou dan Zayn
mendarat selamat di kursi pesawat.
“Haah..haah..haah”. “rekor nich hari, pulang balik
Hongkong-Jakarta 2 kali dalem sehari” kata gue ke diri sendiri.”hahaha”.
“oh,,i’m soo tired” kata Zayn sambi kembali menyalakan
Ipodnya dan memakai headset.
“yeah,, i’m gonna sleep too” kata Lou melihat Zayn
menyayupkan matanya.
Hmm, kayaknya gue juga musti tidur nich, bentar sampe di
Hongkong jam 2 subuh. Kata gue dalem hati.
Gue pun mulai menutup mata gue, dan tiba-tiba Zayn
menyelipkan satu headsetnya ke kuping gue, gue pun kembali membuka mata gue dan
keheranan.
“this, for lullaby, good night” kata Zayn lirih.
“good night”. Kata gue lemes. Entah lagu apa yang terputar
di kuping gue, tapi musiknya bikin gue hangat dan nyaman.
“i love you, Dita” kata-kata yang gue dengar samar-samar
sebelum gue jatuh tertidur pulas selama perjalanan.
Tak terasa 2 jam berlalu, dan kami pun tiba dibandara
Hongkong, Lou yang tadi udah ngebangunin gue, sekarang berusaha keras buat
ngebangunin Zayn, yang kayaknya bener-bener kelelahan.
“Dude,,” kata Lou sambil mengguncang pundak Zayn..
“hey,, Dude,, WAKE UP NOW!” kata Lou agak sedikit teriak.
“mmh..hoaeemm,” Zayn menguap dan berusaha membuka matanya.
-Para penumpang yang terhormat, dalam waktu 15 menit ke
depan, kita akan mendarat ke bandara International Hongkong, di harapkan para
penumpang duduk dan menggunakan sabuk pengaman hingga lampu tanda dimatikan,
terima kasih-
“hoaaemm..i’m so tired”. kata Zayn sambil menguap
“
0 komentar:
Posting Komentar